Sunday, April 12, 2009

Mencegah penyebaran virus oleh Flash Disk

Virus hari ini secara umumnya tersebar melalui dua cara, secara online dan offline. Secara offline, virus akan memanfaatkan tempat penyimpanan yang mudah dibawa. Mungkin dulunya floppy merupakan media yang paling banyak digunakan, tetapi sekarang flash disk adalah sasaran utama. Dengan kapasiti yang semakin besar dan harga yang semakin murah, media penyimpanan tersebut semakin digemari.

Seiring dengan makin meluasnya penggunaan flash disk penyebaran virus dengan mekanisme offline juga makin tinggi. Para pembuat virus semakin kreatif mencipta virus dengan trik-trik tertentu untuk mempercepat penyebaran virus yang mereka buat.

Pada awalnya virus dicipta, ianya menyimpan fail berupa program virus ke tempat penyimpanan, jadi setiap kali menghubungkan flash disk ke komputer yang tercemar, virus akan memindahkan folder/file virus ke flash disk tersebut tanpa diketahui pemilik. Trik ini lambat laun menjadi mudah dikesan oleh perisian antivirus dan fail yang mencurigakan tersebut dengan mudah dihapus.

Kemudian muncul teknik social engineering di mana virus yang dimasukkan ke flash disk menjadi lebih sukar dikenali dengan meniru/membuat fail dan folder yang sama dengan yang sudah ada sebelumnya dan menyembunyikan fail asli ataupun dengan membuat fail atau folder dengan nama-nama yang menarik perhatian pengguna, semua itu dilakukan dengan harapan agar pengguna mengklik file/ folder tersebut dan akhirnya virus teraktif dan masuk ke dalam komputer lain.

Cara penyebaran virus yang sekarang ini sedang booming adalah dengan memanfaatkan fitur Autorun yang ada pada sistem operasi Windows. Fitur ini sebenarnya sangat memudahkan kita yang ingin langsung membuka/memainkan file yang ada di media penyimpanan dengan segera. Tetapi para pembuat virus melihat fitur ini sebagai jalan tercepat untuk membantu penyebaran virus. Dengan menanamkan virus beserta file AUTORUN.inf yang sudah ditulis untuk menjalankan fail virus di root directory flash disk, setiap kali pengguna menghubungkan flash disk ke komputer yang fitur Autorun-nya aktif, secara automatik virus diaktifkan.

Untuk melakukan pencegahan virus menyebar dengan bantuan fitur Autorun, kini Anda tidak perlu bersusah hati lagi, seperti melakukan langkah-langkah pengaturan yang panjang dan berisiko. Berkat aplikasi portable dari perusahaan antivirus PandaSecurity, Anda mampu melakukan scanning terhadap tempat penyimpanan berkoneksi USB, seperti Flash Disk dalam beberapa kali klik saja.


[Image]
Perisian percuma
Panda USB Vaccine ini memiliki dua cara untuk melindungi penyebaran virus melalui media penyimpanan:

1. Computer Vaccination - aplikasi ini akan menonaktifkan fitur AutoRun dari komputer bersistem operasi Windows secara menyeluruh, sehingga program/virus yang memanfaatkan file AUTORUN.inf dan berada di dalam USB/CD/DVD tidak akan dijalankan secara automatik. Tapi Anda boleh mengembalikan fitur tersebut ke keadaan semula.

2. USB Drive Vaccination - Virus kini tidak boleh lagi membuat file AUTORUN.inf untuk membantu penyebarannya. Aplikasi ini akan membuat file AUTORUN.inf khusus ke dalam flash disk, di mana fail tersebut sudah dirancang supaya tidak boleh diganti, diedit, ataupun dihapus oleh virus. Pengguna juga tidak boleh menghapuskan fail tersebut kecuali dengan melakukan format.

Aplikasi ini dapat berjalan pada sistem operasi Windows 2000 SP4, Windows XP SP1-SP3, dan Windows Vista SP0 dan SP1. Silakan muat turun aplikasinya
Panda USB Vaccine di sini.

Dipetik daripada laman sesawang : http://eduworld.com.my/

No comments: